Cina-mu hanya sebuah wujud
Perwujudan dari takdir Allah, atau Tuhan, atau Dewa, mungkin juga Yesus, yang meniupkan sebagian kecil dari kesatuan jiwa-Nya ke dalam sebentuk raga.
Adatmu hanya sebuah kebiasaan yang mereka cekokkan sejak kau kecil,
mengakar di dalam tabiat-mu,
memaksamu untuk percaya bahwa perbedaan itu nyata adanya.
Jika angin membelokkan hembusan Tuhan,
menanam-mu pada seorang Jawa,
masihkah kau percaya perbedaan, yang hanya karang seorang manusia?
4/2/14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar