Selasa, 28 Oktober 2014

Jinak

Hari ini aku berencana untuk marah.
Karena harus.
Energi buruk ini harus dilepas lewat marah
karena penat tidak mampu lagi lama-lama berdiam.



Dia menjinakkan dengan guyonan.
Meluruhkan segala kekesalan.
Melunturkan segala tensi.
Melucuti segala beban.
Resahnya ditelanjangi, raib.
Jadi jinak.
Dia penghambat kortisol, rangsangan endorphin-ku.
Peledak sumbu bahana.
Dan dia selalu berhasil.