Senin, 18 November 2013

"What Do You See That I Don't?"





- The Best Exotic Marigold Hotel

Rabu, 13 November 2013

Selasa, 12 November 2013

Romansa




Ketika romantik terdefinisikan dengan;
 hujan, 
buku,
 jazz dan 
kopi.






Kota Kembang, 11 November 2013

Odd



The idea of me travelling alone is often questioned and considered to be peculiar by some people. 

Come to think of it, 
'Why most people dislike going places by themselves? 
It's the way to get to know yourself better.
The fear, the desire, the hope and the longing which can only be revealed under certain circumstances. 
And in that situation, you have to take the decision by yourself, for the sake of your own, without any interference from other people'

Tempat Kongko Ara di Bandung. Kudu Disantronin!

Bandung menyimpan sejuta cerita,
memupuk sejuta rindu.

Saya tidak pernah dibuat bosan oleh Bandung. Kenapa Bandung menyenangkan sekali sih? Saya juga tidak tahu. Tetapi yang pasti hati saya telah lama hilang di Bandung.

Banyak tempat yang enggak tahu kenapa wajib saya datangi kalau ke Bandung. Harus aja. Berikut tempat-tempat tersebut. Kiuw~

1. Warung Laos
Setiap kali pulang dari Bandung, yang kebayang cuma Lasagna Tuna, sensasi air pas ngegigit jamur gorengnya, dan sambal Laos. Jadi kalo otw Bandung yang kebayang itu semua ;'') please tetep sayang gue <3 p="">
2. Warung Sitinggil
Warung Sitinggil itu a finding in my journey banget. Warung Sitinggil itu warung berbentuk rumah. Makanannya ngga spesial sih. Yang spesial dari Warung Sitinggil itu bangunannya serta konsepnya. Banyak banget buku-buku menarik diantara tumpukan-tumpukan buku yang dipajang. Dari mulai buku arsitektur, buku tentang simbol sampai komik-komik.

3. Lawangwangi
Lawangwangi  jadi menarik karena proses saya menemukan tempat ini punya cerita sendiri. hahaha. beleguk sia.

4. Harmony
Harmony tempat makannya mahasiswa unpar sih. Paling ngangenin ayam bali sama pisang bakar milonya. Harus banget saya ke sana kalo ke Bandung. Ngga bisa ngga. Angkot udah abis juga dijabanin deh jalan kaki kesana :')

5. Kopi Selasar
Perjalanan ke Selasar Sunaryo memberikan pelajaran bahwa; "kebenaran itu ada di sana, menunggu untuk didengar" hahahaha. Arsitekturnya bagus. Atmosfernya enak banget.

6. Bukit Moko
Tempat favorit. Yaudah. Tidak terdeskripsikan. Yaudah!

Senin, 11 November 2013

Di Kota-ku, Di Pojok Harmony

Apa yang kamu lakukan di kotaku? Engkau sibuk sendiri membaca buku di pojokan harmony. Di tengah-tengah para anak kost yang sibuk melahap makan malam dan berbincang-bincang. Diantara dinginnya cuaca hujan dan air yang menitik. Sepertinya kau sedang tenggelam dalam dunia-mu ya? Menarik.

Beberapa kali kuperhatikan alismu mengernyit. Namun sewaktu-waktu bibirmu mengukir senyum, sesekali merekah tawa tanpa bahana. Apa yang kamu senyumkan? Seperti ada pengharapan di mata-mu. Teduh melihatnya, dan serba apa adanya gelagatmu. Apa sih yang kamu pikirkan? Aku penasaran setengah mati dibuatnya. Sesekali, dua kali aku melirik ke arah-mu sembari kuhisap rokok yang ada ditanganku. Kamu tersenyum lagi. Tidak sadar yaa kalo aku disini sedang mempelajari ekspresimu.

Sekarang kamu diam. Melepaskan pandanganmu dari buku sementara orang masih hiruk-pikuk di sekitarmu. Kamu tidak pedulikan, kamu memangku dagumu dengan tanganmu, mengernyitkan alismu, matamu kemudian menerawang.

Apa sih yang kamu lakukan di kotaku? Melalang sendiri, duduk membaca buku di pojokan harmony tanpa menyadari kehadiranku yang sesekali melirik ke arahmu, mempelajari ekspresimu sambil menghisap rokok yang ada di tanganku.

Hujan sebentar lagi reda, hari kian pula malam. Pulang yaaa... 
Nanti kehabisan angkot.




Bandung, 11 November 2013

Kamis, 07 November 2013

Tik... Tok...

andai waktu tidak berlari, masihkah ia mengikat kami
andai ia tidak tergesa-gesa, masihkah kami seperti dahulu
namun ia berlari ikut menarik kami di dalamnya yang sedang menikmati detik
seakan sejenak bernafas saja waktu akan terbuang


kini kami di dalam waktu yang berlari jauh, kini kami lepas tanpa bertaut 
terhubung tapi tidak menempel
bersama tapi tidak terikat
seakan laluan waktu hanya bayang pikiran kami
tetapi aku tidak rela,
ingin ku belokan takdir agar detik-detik itu kembali dapat kunikmati

Mengapa seakan kami bertemu hanya untuk dipisahkan?
Karena pertemuan selanjutnya tidak akan pernah sama