Orang melakukan perjalanan untuk mencari. Mencari jati
diri, kedamaian dan juga pencerahan. (138 Titik Nol)
Orang dalam hidup mencara jati diri, maka mereka
menciptakan identitas untuk dirinya sendiri. Bahkan multiple identity. Seorang mahasiswa, atlit, penari menjadi
kesatuan identitas yang melekat pada diri seseorang. Orang hidup juga mencari Tuhan, maka mereka
sering-sering beribadah. Tapi aku menemukan diriku dan Tuhan di dalam setiap
perjalanan. Menemukan jawaban-jawaban yang tidak bertuankan pertanyaan.
Aku
menemukan diriku dan juga Tuhan di dalam setiap pertemuan, di dalam orang-orang
yang dipertemukan dalam perjalanan. Di dalam tukang ojeg pelabuhan, kepala suku
sebuah desa di atas bukit, tukang kapal antar pulau dan anak kecil di atas truk
sampah.
Aku ada dalam mereka, dan Tuhan ada pada mereka. Aku menemukan diriku
dan Tuhan di dalam sebuah ketidakpastian nasib, dalam ketakutan, di dalam
kedinginan malam, dan di dalam sebuah harapan. Bukankah itu yang orang-orang
cari? Jati diri, sebuah jawaban, dan Tuhan? Dan aku menemukan mereka di dalam
perjalanan.
Semua individu memiliki ketakutan. Hippies yang keliatan
hidup bebas dan lepas sebenarnya adalah produk dari ketakutan-ketakuran akan kemapanan
plus dinginya tekanan individualisme dan kepalsuan dunia modern. (139)
Aku melakukan perjalanan untuk mencari, kebenaran. suatu hal
yang real, yang bukaan ciptaan sudut
pandang si A atau si B. Semua yang kita temui dalam masyarakat merupakan
ciptaan manusia. Opini dibuat, digeneralisasikan, dan dijadikan patokan suatu kebenaran. Moral, nilai, keluarga adalah suatu hal yang dianggap society sebagai normal. Apa yang diluar normal dianggap salah. Namun di dalam alam aku
menemukan kebenaran. tanpa buatan, tanpa rekayasa, tanpa sentuhan dan campur tangan
manusia. Di dalam alam aku menemukan keteduhan, ketenangan yang tidak
direkayasa, yang begitu apa adanya dan tidak mampu diusik anggapan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar