Minggu, 05 Juni 2016

Ruang Pikir

Tuan datang, tanpa memaksa tinggal
kedalam kediamanku yang telah tersusun kokoh.
Serta merta, kusisihkan sebagian ruang kecil pikiranku untuknya
Biar ia berdiam

Pikiran puguh terkotak-kotakkan
yang didominasi oleh
ruang tualang, sastra, bahasa,
rutinitas, gerak, dan rebah.

Namun  dari satu ruang kecil yang telah kusisihkan secara hati-hati
dan tanpa mendominasi
kau perlahan menyebar melalui celah laksana virus.
Menembus dinding-dinding sekat.
Meliputi seluruh komponen ruang,
memaksa untuk ada di segala

Dan kediamanku runtuh disusupi oleh entah apa.
Sistem ruangku rusak saling berbenturan, kacau
diliputi oleh segala ada.
Jadi senewan.


Semoga bertahan,


jangan ke hati.

Sudirman, 3 Juni 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar