Senin, 15 Juli 2013

Dialog Pertama

Tuanku, apa kabarmu?
Sudah lama kita tidak bersua, tidak berkomunikasi dengan cara yang pertama kali mereka ajarkan kepadaku.
Dialogku denganmu yang kututurkan baru-baru ini kepadamu bukan maksud bentuk dari kesombonganku.
Percakapan antara diriku dan Tuan selalu terjalin hanya saja dengan cara yang berbeda akhir-akhir ini.
Kali ini aku rindu. Sungguh sangat rindu kepada Tuan.
Rindu ini telah bersarang semenjak pertama kali kau tiupkan jiwaku kedalam raga ini.
Rindu tak tahu akan apa.
Mungkin rengkuhanmu? Atau dekapanmu?
Maka, kumulai lagi berdialog denganmu dengan cara yang pertama kali mereka kenalkan kepadaku.
Walau kutidak mengerti artinya. Makna dari setiap geraknya. Yang kumiliki hanya imanku dan kepercayaanku akan dirimu.
Maka Tuanku, dengarkanlah setiap kata yang terlontar dari hatiku sebagai bentuk kerinduanku kepadamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar