Kamis, 15 Desember 2016
"Hatred"
"Salah ngga sih, kalau Tuhan pingin diri ngerasain kebencian?"
"Selama ini, selalu aja dinetralisir 'rasanya', ngga mau digubris kalau datang. Soalnya kan ngga baik ya?"
"Tapi kan ada dualitas ya? Ngga bisa 'suka' aja."
"Mungkin "benci" yang kita kenal selama ini sifatnya destruktif. Jadi once dia dateng, kita ngga pernah coba buka pintu kita untuk kenal dia"
"Yaa mungkin Tuhan emang mau Diri mengenal apa itu "benci" kali. Supaya bisa ngerasain dan belajar rasa yang lain"
Monolog 05:43, minum susu sambil lihat teras.
Minggu, 16 Oktober 2016
Susah Tidur
Aku ngga bisa tidur.
Yuk bangun,
Kamu bonceng aku, naik motor kamu
Kita keliling Jakarta sampai aku ngantuk
Kita beli kacang rebus,
Lihat bus terakhir,
Orang pulang lembur,
Jalanan kosong,
Lampu kota,
Kita keliling Jakarta sampai Aku ngantuk.
Sampai Aku... Ngantuk
Sam..pai Aku.. Ngan...tuk..
Jagain yaa...
01. 25, Jakarta, 14 Oktober 2016
Yuk bangun,
Kamu bonceng aku, naik motor kamu
Kita keliling Jakarta sampai aku ngantuk
Kita beli kacang rebus,
Lihat bus terakhir,
Orang pulang lembur,
Jalanan kosong,
Lampu kota,
Kita keliling Jakarta sampai Aku ngantuk.
Sampai Aku... Ngantuk
Sam..pai Aku.. Ngan...tuk..
Jagain yaa...
01. 25, Jakarta, 14 Oktober 2016
Minggu, 05 Juni 2016
Ruang Pikir
Tuan datang, tanpa memaksa tinggal
kedalam kediamanku yang telah tersusun kokoh.
Serta merta, kusisihkan sebagian ruang kecil pikiranku untuknya
Biar ia berdiam
Pikiran puguh terkotak-kotakkan
yang didominasi oleh
ruang tualang, sastra, bahasa,
rutinitas, gerak, dan rebah.
Namun dari satu ruang kecil yang telah kusisihkan secara hati-hati
dan tanpa mendominasi
kau perlahan menyebar melalui celah laksana virus.
Menembus dinding-dinding sekat.
Meliputi seluruh komponen ruang,
memaksa untuk ada di segala
Dan kediamanku runtuh disusupi oleh entah apa.
Sistem ruangku rusak saling berbenturan, kacau
diliputi oleh segala ada.
Jadi senewan.
Semoga bertahan,
jangan ke hati.
Sudirman, 3 Juni 2016
kedalam kediamanku yang telah tersusun kokoh.
Serta merta, kusisihkan sebagian ruang kecil pikiranku untuknya
Biar ia berdiam
Pikiran puguh terkotak-kotakkan
yang didominasi oleh
ruang tualang, sastra, bahasa,
rutinitas, gerak, dan rebah.
Namun dari satu ruang kecil yang telah kusisihkan secara hati-hati
dan tanpa mendominasi
kau perlahan menyebar melalui celah laksana virus.
Menembus dinding-dinding sekat.
Meliputi seluruh komponen ruang,
memaksa untuk ada di segala
Dan kediamanku runtuh disusupi oleh entah apa.
Sistem ruangku rusak saling berbenturan, kacau
diliputi oleh segala ada.
Jadi senewan.
Semoga bertahan,
jangan ke hati.
Sudirman, 3 Juni 2016
Kamis, 17 Maret 2016
Dear Ale,
Dear Ale,
I was always looking forward to the day where you were grow into a big dog.
You are annoying yet funny in your own way.
If only I knew it was your last.
Rest In Peace Le.
Langganan:
Postingan (Atom)