-
3 HARI UNTUK SELAMANYA
Lewat sudah
Tiga hari ‘tuk s’lamanya
Dan kekallah
Detik-detik di dalamnya
Tumbuh sejuta rasa di hati yang dulu diingkari
“Mungkinkah cinta itu disana?”, dua hati mereka
Bagai mimpi
Terwujud tak disadari
Kata hati
Tak s’mua didengarkan lagi
Waktu berpacu, harap pun jadi hasrat 'tuk memiliki
Kini tersisa reka semata cara untuk kembali
Semula indah terasa, mereka s'ribu rencana
Mungkinkah hati miliki kembaran rasa?
Semua henti disana, percuma
Langit biru
Setiap liku jalan itu
Akan s’lalu
Melukiskan kisah itu
Rindu yang kian terbendung lama akan mencapai batasnya
Terbuai indah kenangan baru, sesal jadi penyatu
S’galanya t’lah berlalu
Semula indah terasa, mereka s'ribu rencanaRindu yang kian terbendung lama t’lah mencapai batasnya
Kini tersisa reka semata cara untuk kembali
Semula indah terasa, mereka s'ribu rencana
Mungkinkah hati miliki kembaran rasa?
Semua henti disana, percuma
Semua henti disana, percuma
Minggu, 23 Desember 2012
Tiga Hari Untuk Selamanya - FLOAT
The Point of Having The Whole Day
Journey,
A free soul walking, follow its intuition.
With no limitation. With no boundaries.
It walks treading the path to a destination,
where the heart called and belong.
To sharpen its senses.
To sharpen its sensitivity.
And eventually find its purpose
- Menuju Selasar, Dari Ciburias melewati Lisung.
A free soul walking, follow its intuition.
With no limitation. With no boundaries.
It walks treading the path to a destination,
where the heart called and belong.
To sharpen its senses.
To sharpen its sensitivity.
And eventually find its purpose
- Menuju Selasar, Dari Ciburias melewati Lisung.
" I want you to travel with me
Lay loose and let your mind go free
Show you things that you've never seen
But you just got to go with me"
-Corinne
Rabu, 12 Desember 2012
Menantang Kebuta-an, menaklukkan ketidaktahuan.
Ganti haluan memijaki ledeng. Niatan awal ke Lembang. Menantangi kebutaan, menaklukkan ketidaktahuan. Tapi masih hujan dan sudah sore. Terpaksa keingintahuan harus disimpan. Turun di terminal ledeng, jalan lagi ke bawah melawan arah. Cuman ngikut kemana kaki melangkah. Meneliti sekitar, mengandalkan kaki, melihat detil yang terlewatkan karena selama ini dikelabui relativitas. Di bawah hujan, dibalut jas hujan, dilindungi payung. Sekelebat irama Rain-Benjamin dan vulnarable-secondhand. Singing in the rain, you never felt so alive. Sebodo dengan motor-motor lewat yang kebingungan. Bahkan toko pisang pinggir jalan tidak pernah semenarik ini. Berhenti di satu toko jajanan tradisional Bandung. Makan serabi dan minum bandrek. Hangat.
Hari mulai malam. Tidak mau pulang. Tidak ingin dibatasi angkot, ketakukan, dan waktu. Ingin tenggelam di dalamnya dan menyelami momen masa kini.
Selasa, 04 Desember 2012
A late night thoughts
It is easy to like you, Henry. Because you are kind-hearted and genuinely caring. Who wouldn't?
Have I told you that you have a pair of eyes that talks, a wittily grin and inelegantly gesture. But most of all, I found you amusing. Which is a personality for a woman like me tend to fall for. You are just so lovable and easy to be liked.
But man, I am just a human with a heart of frangible woman and a chaotic mind with disarray ingenuity. Your attractiveness is excessive, overwhelming, overrated and empowered me.
It is terrifying not to have a space for your own mind.
Because you know what, you fill me in, Henry. So that the thing I want to do is to unhand you.
Kamis, 29 November 2012
Rabu, 28 November 2012
Senin, 26 November 2012
"Who see the stars as much as I do. He who seek into the dark in search of the sparks, and lifted his head to the sky. Who find their place and stillness in solitude and the night. He who see, and be mesmerized by the motion of the trees, and feel the motion within the breeze at twilight. Who sit still in a silence with head full of thoughts."
- ara adip (Nove, 20 2012. 11:52pm)
Senin, 19 November 2012
Ke Selasar
Satu minggu dalam jurnalku, kutuliskan Selasar.
Sabtu, 14 Desember 2012
Hari ini kurasakan panas Selasar, ditemani Ice Blended Cappucino.
Mungkin besok, pagi hari lebih baik.
Minggu, 15 Desember 2012
Pagi ini bersama dengan embun Selasar aku duduk mendekap di dalam baju hangat memandangi tembusan kaca selasar yang terhalang embun.
Sejauh mata memandang, tak ku acuhkan uap dari gelas ginger coffee.
Sejauh mata memandang, tak ku acuhkan uap dari gelas ginger coffee.
Mungkin esok hari lebih bersahabat.
Senin 16 Desember 2012
Selasar sore hari.
Hangat.
Hangat.
Sedikit berangin, sejuk.
Enak untuk melamun.
Kopi kahlua dengan sedikit liquor.
Kopi kahlua dengan sedikit liquor.
................
Sesungguhnya,
tidak ada satu detik pun waktu kulewatkan tanpamu.
Bahkan dalam tidurku menuju esok,
Bahkan dalam tidurku menuju esok,
ke Selasar.
-Senin, pagi hari sebelum kampus (19 November 2012)
Senin, 05 November 2012
Seperti tidak ingin berkata
Tidak untuk bicara
Habis sudah luapan, hasrat untuk memanggil
Lenyap disibak waktu, karena ‘mau-tahu’ ini telah busuk
Tidak dimakan penantian, hanya saja dibiarkan ranum
terlalu lama.
Maka, kenyataan kabur,
asumsi muncul, imaji mengendap, mengusir logika.
Selalu jadi yang unggul.
Sampai titik dimana perjuangan tidak lagi diprioritaskan.
Maka, aku tidak ingin berkata, tidak ingin bicara.
Waktumu telah habis, disibak waktu.
Tidak untuk bicara
Habis sudah luapan, hasrat untuk memanggil
Lenyap disibak waktu, karena ‘mau-tahu’ ini telah busuk
Tidak dimakan penantian, hanya saja dibiarkan ranum
terlalu lama.
Maka, kenyataan kabur,
asumsi muncul, imaji mengendap, mengusir logika.
Selalu jadi yang unggul.
Sampai titik dimana perjuangan tidak lagi diprioritaskan.
Maka, aku tidak ingin berkata, tidak ingin bicara.
Waktumu telah habis, disibak waktu.
Jumat, 02 November 2012
Solitude
In solitude I am thinking,
In solitude I am wondering,
In solitude I am wandering,
In solitude I become observant,
In solitude I am waiting
To the time where
Solitudes can only be enjoy by two souls.
Senin, 29 Oktober 2012
Asumsi dan Jarak
Asumsi dan Jarak
Biarkan asumsi membatasi hubungan kita.
Padahal kebenaran ada di situ, tapi dikelabui.
Atau, mau dikelabui.
Maka, asumsi menjadi jarak bagi kita.
Padahal kebenaran ada di situ, tapi dikelabui.
Atau, mau dikelabui.
Maka, asumsi menjadi jarak bagi kita.
Minggu, 28 Oktober 2012
Selasa, 23 Oktober 2012
I will wait for you
Everything was fine the way it was
Normal and ordinary
Then there was you, so randomly too
And now you’re staring at me
No one can choose who they fall for
Or when the fall, or how they fall, or why
I, well I fell for you and I must wait
it’s only a matter of time
I will wait for you my darling
and I will wait for you
Oooh
Oooh
Everything was cool the way it was
Just me, my thoughts, and I
and then there was you, so randomly too
the way that you walked by
No one can choose who they fall for
Or when the fall, or how they fall, or why
I, well I fell for you and I must wait
it’s only a matter of time
I will wait for you my darling
and I will wait for you, and i will wait for you
No, No I don’t fall in love
No I can’t fall in love
It’s much too complicated
Having tried it before
I don’t need it anymore
So I thought, So I thought,
So I thought
I will wait for you my darling
and I will wait for you, and i will wait for you
Aaah Aaah
Normal and ordinary
Then there was you, so randomly too
And now you’re staring at me
No one can choose who they fall for
Or when the fall, or how they fall, or why
I, well I fell for you and I must wait
it’s only a matter of time
I will wait for you my darling
and I will wait for you
Oooh
Oooh
Everything was cool the way it was
Just me, my thoughts, and I
and then there was you, so randomly too
the way that you walked by
No one can choose who they fall for
Or when the fall, or how they fall, or why
I, well I fell for you and I must wait
it’s only a matter of time
I will wait for you my darling
and I will wait for you, and i will wait for you
No, No I don’t fall in love
No I can’t fall in love
It’s much too complicated
Having tried it before
I don’t need it anymore
So I thought, So I thought,
So I thought
I will wait for you my darling
and I will wait for you, and i will wait for you
Aaah Aaah
Minggu, 14 Oktober 2012
Jogja
Jogja
"The point is to get lost"
Was in adventure, exploring. Explore; travel
in or through (an unfamiliar country or area) in order to learn about
or familiarize oneself with it. Suatu tempat jadi menarik kalo kita tau
gimana cara explorenya. Memperhatikan tanah yang kita pijak,
melihat detil tempat, sadar sama pembicaraan yang terjadi di
sekitar kita. Bahkan halaman rumahnya dijadiin toko jus aja bisa jadi menarik haha. Weekend
kemaren emang mepet, tapi gue bener-bener harus menggantikan yang
terlewatkan (macem sheila on7 brur). Secara selama 7 bulan ini hidup gue cuma softball bae, jadi aja walaupun cuma 2 hari libur tetep cabut ke jogja. Niatnya pingin ke pantai, ke goa pindul, ke mana ke mana, blablabla blabla. ujung2nya goes bae. Naik sepedah inez. Padahal buta jalannya setengah mati. Tapi seyuuu bwangett syiiihhh. Emang tujuannya, serunya ya kalo nyasar itu. Btnya charger batre kamera ilaaaaang jadi ngga bisa vutu2. alhasil cuma foto emprit aje pake kamera hp baru guahahaha. bedewe emprit itu burung pemakan padi di sawah. Ditangkepin buat di goreng. Pas liat bentuknya shocking pink banget. Kaya kecoa atau jangkrik gitu. tapi enyaak nyak nyak. Next destination, yang deket ajelah. Bandung.
Mprit. Kasian mprit >.<
"The world is a book
and those who do not travel
read only one page"
- St. Augustine
and those who do not travel
read only one page"
- St. Augustine
Jumat, 21 September 2012
Mau dikata apa, Emas coy..
Emas cooyy… Empat tahun! Empat tahun! Empat tahun udah saya
mimpiin. Setiap langkahnya, setiap aksinya, setiap perilakunya, setiap
kata yang diucapin selalu mengarah ke situ emang. Ke mimpi. Emang bener
kalo kata om Andrea Hirata yang udah ngajarin caranya bermimpi
“Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu” -Arai
Cakep
ye kata-katanya! Enggak lepas dari itu sih inspirasi. Setelah sembilan
belas tahun Softball Putri DKI Jakarta bisa ngerebut medali emas buat
kota metropolis lagi di PON 2008, Kalimantan Timur. Dengan tim yang
beregenarasi dan ngga diharapin sabet emas tapi dibekalin latian,
motivasi, keyakinan, kemauan untuk jadi yang terbaik. Bukan suatu hal
yang mustahil tuh.
Awal-awal… Mulanya sih iseng aja.
Janjian sama Rizki yang lagi gila-gilanya Badminton. “Janji ya ki!
Ketemuan kita di PON 2012 (4 tahun yang lalu nih). Lu main badminton
sama firdasari gua main softball” tos deh itu abisan. Keren banget
macem anak SMA. Haha. Setahun dua tahun terus kita ngomongin. Rizki
putus ditengah jalan. Enggak mau lanjut badminton lagi. Saya? Lanjut
terus walaupun sempet punya pikiran ”ngapain berpegang pada sesuat
teralu lama kalo udah tau udah ngga ada apa-apa buat dituju disana”.
Enggak kerasa udah 2011 aja.
2011… PraPON. Prestasi yang mencengangkan. Di situ
permainan terbaik saya. Titik di mana saya percaya ngga ada yang ngga
mungkin. Ada power dalam diri tiap orang yang lebih besar dari apapun.
Dia belom keluar. Harus dalam lingkungan yang pas. Bagi saya lingkungan
yang pas adalah. Penaruhan kepercayaan, harapan yang tidak berlibahan
serta motivasi tinggi. Benar kan.. Selangakah. Dua langkah.. Selangkah
lagi. Pelan-pelan semuanya ngarah ke mimpi saya, PON 2012.
Tim inti.. Singkat cerita, kepilih deh tim inti. It is living in a dream part one. Belom puas.
Pekan Olahraga Nasional…
Njir., ini nih yang ditunggu-tunggu. Tapi ada titik cacat sih di dalam
sini. Pertama kekecewaan. To be honest ini bukan best performance saya.
I kept thinking, men, I’ve been preparing for this for almost 4 years, dari semua performance gue, kenapa harus jelek sekarang. HAHAHA shid yo.
Pas menjelang final sih.
“nyet, kalo besok ngga menang gimana? Sia2 dong 4 tahun gua ngayal…”
“Trus kalo menang tapi sensasinya ngga seperti yang gua bayangkan trus
gimana?” “Trus kalo seperti yang gue bayangkan, abis itu mau apa?” HAHAHA shid yo part two.
Tapi
ngga papa. Semua ada udah di tata rapih sama Tuhan. Ada pembelajaran di
setiap moment. Buat saya kali ini adalah kontrol ambisi. Mimpi itu
malu, jangan kamu tungguin kapan keluar. Jangan diwaktuin. Jangan kasih
batasan, Jangan kasih deadline macem kerjaan kampus. Kalo itu semua
bisa dilaluin. Nikmatnya….
Emas cooyy…. Udah juara mau ngapain aja enyaak enyak enyak, Mau bobo sambil kayang besoknya pegel juga ngga papa ;)
Senin, 04 Juni 2012
Cinta dan Tuhan
Sejalan dengan waktu, dan proses pendewasaan yang memantapkan setiap pemaknaan, jawaban atas pertanyaan cinta dan Tuhan akan semakin sederhana.
“Inilah cinta. Inilah Tuhan.
Pengalaman bukan penjelasan.
Perjalan bukan tujuan.
Pertanyaan yang sungguh tidak berjodoh dengan segala jawaban
- Madre, Dee”
“Inilah cinta. Inilah Tuhan.
Pengalaman bukan penjelasan.
Perjalan bukan tujuan.
Pertanyaan yang sungguh tidak berjodoh dengan segala jawaban
- Madre, Dee”
Sabtu, 12 Mei 2012
Sabtu, 14 Januari 2012
Langganan:
Postingan (Atom)